Contoh Surat Resign

Diposting pada

Jika anda menginginkan pekerjaan baru maka anda harus membuat surat lamaran kerja dan CV. Sedangkan untuk melepaskan pekerjaan atau berniat keluar dari pekerjaan yang berada di sebuah perusahaan atau instansi maka dibutuhkan surat resmi pengunduran diri anda. Perlu diperhatikan dalam membuat surat resign haruslah tepat agar anda bisa disetujui untuk berhenti dalam pekerjaan dan bisa mengakhiri ikatan pekerjaan dengan perusahaan terkait. Nah, dengan demikian kami disini akan memberikan contoh surat design.

Surat pengunduran diri adalah sebuah pernyataan resmi beserta alasannya bahwa anda yang tercatat sebagai karyawan di dalam perusahaan akan melepaskan hubungan pekerjaan dengan baik-baik. Oleh karena itu pengunduran diri ini bukanlah pemecatan atau PHK akibat kesalahan kerja atau keputusan perusahaan secara sepisak. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat beberap contoh surat resign yang telah kami perbaharui ke dalam format terbaru 2015.

Berikut ini adalah contoh surat resign yang baik :

 photo contoh-surat-resign_zps5rluw6gt.jpg

download contoh surat resign (.doc)

Format Surat Pengunduran Diri :

  1. Tempat perusahaan/pekerjaan dan tanggal
  2. Kepada siapa surat diberikan
  3. Salam pembuka surat
  4. Pernyataan pengunduran diri beserta alasannya (detail nama, jabatan, departemen, no karyawan)
  5. Berikan sedikit pesan dan kesan anda selama bekerja
  6. Salam penutup surat
  7. Nama jelas dan tanda tangan

Contoh surat resign kerja di atas tidak ada yang terlalu sulit, karena semua format di atas sudah lengkap. Mudah saja membuat surat pengunduran diri dalam pekerjaan, namun persetujuan terhadap keputusan anda biasanya tidak semudah membuat surat tersebut. Hal itu bukan dikarenakan oleh alasan anda yang tidak terlalu mendukung atau surat yang salah. Namun, karena hal lain, seperti masih dibutuhkannya kemampuan anda, atau sambil menunggu adanya pengganti posisi anda. Anda yang sudah lama mengisi sebuah posisi pekerjaan di perusahaan, akan selalu dipertahankan perusahaan dan tidak akan mudah melepas anda dari ikatan kerja. Ingat! Jangan berikan alasan yang negatif mengenai perusahaan seperti masalah gaji atau atasan yang tidak kooperatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *